Candraokey News - Reza Gladys sedang mendapat perhatian besar akhir-akhir ini. Dia baru-baru ini menjadikan Nikita Mirzani sebagai tersangka dalam kasus pemerasan. Saat ini, produk skincare yang dimilikinya diduga berbahaya, adakah kebenarannya?
Hal tersebut dikemukakan oleh pengacara dokter Oky Pratama, Sunan Kalijaga. Awalnya, Sunan Kalijaga merasa heran terhadap tingkah laku Reza Gladys.
Ternyata Reza Gladys merasa cemas jika produk perawatan kulit miliknya akan dievaluasi oleh Nikita Mirzani. Bahkan, Reza bersedia mengeluarkan dana sebesar Rp4 miliar untuk Nikita agar tidak melakukan review tersebut.
Pertemuan pertama di antara Reza Gladys dan Nikita Mirzani terjadi melalui perantara Dokter Oky Pratama. Saat ini, Dokter Oky Pratama telah mengangkat Sunan Kalijaga sebagai pengacaranya guna bersiap-siap dalam hal apapun yang mungkin datang.
Sunan Kalijaga juga menyatakan bahwa pabrikan perawatan kulit yang merancang produk Reza Gladys benar-benar menambahkan zat-zat berisiko di dalamnya.
Pemilik pabrik telah mengaku pada saya tentang penambahan bahan yang dapat disebut berbahaya ke dalam produknya. Sunan Kalijaga mengatakan ini diambil dari video YouTube Seleb Oncam News pada hari Senin (10/3/2025).
izin pabrik itu telah dicabut. Saat ini, barang-barang hasil produksinya tetap beredar di kalangan pelaku usaha perawatan kulit.
Serta di sana ia menjelaskan bahwa karena hal itu semua, izin pabriknnya pun dicabut.
Ini bukanlah hal biasa. Izin pabriknnya bahkan dapat dicabut lantaran adanya zat-zat berbahaya yang diduga tercampur dalam produk-produk perawatan kulit yang kini dimiliki oleh para pelaku usaha skincare dan mungkin telah dipasarkan kepada publik. paparnya.
Sunan Kalijaga pun menunjukkan ketidakpercayaannya terhadap Reza Gladys. Bagaimana caranya?
Mengapa seorang atau para pengusaha skincare harus khawatir produk mereka direview? Baik itu oleh siapun, entah itu Nikita maupun Doktif, ujar Sunan Kalijaga.
Mengapa harus merasa khawatir jika sebenarnya tidak terdapat bahan-bahan yang membahayakan? tuturnya.
Mengapa harus merogoh kocek dalam-dalam? kata Sunan Kalijaga.
(*)