35 Kutipan Menginspirasi dari Drama Korea "When Life Gives You Tangerines"

CDR News , Jakarta - Saat Kehidupan Memberikan Kamu Jeruk Mandarin sudah diluncurkan di Netflix pada tanggal 7 Maret 2025. Serial drama ini diperankan oleh IU Dan Park Bo-gum menerima sambutan hangat dari penggemar drama. Tidak hanya itu, acara ini juga menempati posisi pertama dalam kategori Acara TV di Netflix Indonesia.

Cerita Ae Sun dan Gwan Sik bukan sekadar membawa kisah yang memukau jantung, melainkan diisi dengan berbagai kalimat bermakna yang masih relevan dengan kehidupan modern. Setiap percakapan dalam drama tersebut berhasil menarik emosi para pemirsanya sambil mengedepankan pelajaran tentang kasih sayang, optimisme, serta pengorbanan dalam menjalani hidup.

Berikut adalah kutipan dari drama tersebut. Saat Kehidupan Memberikanmu Jeruk Keprok yang dikutip dari Korean-binge untuk memberikan motivasi agar terus bersemangat dalam bertarung.

Kutipan dari Drama Ketika Hidup Beri Kamu Jeruk

  1. Dengan 100 hwan per harinya, saya berharap bisa memberi ibu waktu untuk bersantai. - Oh Ae Sun
  2. Saya (Ibu) yang kurang beruntung, bukan Anda. Jangan tinggal diam. Hidupilah kehidupan Anda sebaik mungkin. - Gwang Ryeonguk
  3. Saya (Ibu) yang akan menyaksikan dia (Ae Sun) dibawa naik dengan tandu penghargaan. - Gwang Rye
  4. Bisa jatuh kalau terlalu menikmati posisi itu. - Gwang Ryeotoxic
  5. Setiap orang tua menginginkan anak mereka dikasihi di atas semua orang lain. - Gwang Rye
  6. Raihlah kehidupan yang penuh makna. - Gwang Rye
  7. Ketika saatnya tiba, tantangan ini akan terlihat remeh, dan aku bahkan dapat menggelarnya dengan tawa.- Gwang Ryeotech
  8. Hari ini ibuku meninggal dunia, tetapi aku telah merindukan dia. - Oh Ae Sun
  9. Saya tidak ingin menjadi pembantu. Ibuku melarang saya untuk berperilaku demikian. - Oh Ae Sun
  10. Akan ada masa-masa sulit dalam kehidupan Anda. Pada suatu hari, hidup bisa sangat memberatkan hingga Anda merasa ingin menyerah.- Gwang Ryeongjak
  11. Saya hanya akan meninggal bila mampu menyisihkan harta untuk keturunan saya. - Gwang Rye

  12. Saya siap menghadapi resikonya jika harus kerja hingga mati selama anak-anak saya dapat makan. - Gwang Ryeotoxic
    صند<LM>NNET
  13. Apabila sudah dewasa kelak, hal pertama yang ingin kuperbuat adalah memberikan kepada Ibuku sebuah kalung berlian. - Oh Ae Sun
  14. Lebih baik saya meninggal dunia saat berusaha mencari nafkah daripada mati sementara menjadi peminta-mintai. - Gwang Ryeongchan
  15. Di penghujung hari, seluruh orang tua pada akhirnya akan pergi. Walaupun orang tua menghadirkan kepergian mereka terlebih dahulu, anak-anak tetap harus menjalani hidup. Kehidupan ini tak henti-hentinya berlangsung.- Gwang Ryeokin
  16. Menjadi seseorang yang sedih ternyata mempesona. Kehidupanku diisi oleh berbagai sesuatu yang tanpa biaya.- Oh Ae Sun
  17. Ibumu telah pergi. Tak ada lagi tempat hangat yang menyambut kehadiranmu di bumi ini. - Paman Ae Sun
  18. Saya tak mampu menghadirkan semua ini bagi Anda. Namun, ada satu hal yang pasti akan saya laksanakan demi Anda, tanpa mempedulikan apa pun yang bakal terjadi. - Yang Gwan Sik
  19. Saya dengar kesombongan lahir dari ketidaktahuan. Bisa jadi saya mengoleksi segala macam hal secara berlebihan lantaran dibesarkan dalam keterbatasan finansial. - Geum Myeong
  20. Orang tua mengkhawatirkannya jika ada hal-hal yang tak dapat mereka penuhi, sementara anak-anak merenungkannya ketika menemui sesuatu yang tidak mampu mereka raih. - Geum Myeong
  21. Di seluruh dunia tak terdapat tempat hangat yang mau menerima kehadiranku, hanya Yang Gwan Sik sajalah yang perhatian dengan diriku di dunia ini. - Oh Ae Sun
  22. Tak ada yang dapat diulang kembali dalam kehidupan. Bila nyawa saya dan jiwamu terkait, maka kita bakal selalu bersama, entah dalam keadaan hidup atau pun meninggal dunia. - Oh Ae Sun
  23. Bisa jadi kita akan menjalani masa-masa kelaparan, tetapi kau tak akan pernah merusak hati saya. - Oh Ae Sun
  24. Bisakah cinta menafkahi kehidupan? Apabila mereka kelaparan, permusuhan pun dapat bermunculan di antara keduanya. - Byeong Cheol
  25. Menulis puisi tak sekompleks itu. Cukup tuliskan pesan yang hendak disampaikan. Itulah puisinya. - Petugas Panti Jompo
  26. Walaupun kata-katamu tepat, kamu tidak pantas untuk mengatakannya. - Gwang Rye
  27. Aku mencintai Ibu karena beliau adalah ibuku. Tak ada alasan lain. - Oh Ae Sun
  28. Kehidupan dapat menjadi keras, tetapi saya yakin bahwa sesuatu yang salah memang salah. - Oh Ae Sun
  29. Memang takdir sering kali bandel, seperti yang terjadi sekarang. - Geum Myeong
  30. Apakah kamu tahu alasanku untuk menikahi Yang Gwan Sik? Pria terberat di Jeju? Karena dia sekeras besi. - Oh Ae Sun
  31. Sudah jadi ibu, kini semakin merindukan Ibuku. - Oh Ae Sun
  32. Kebaikan tidak akan sia-sia.
  33. Ibu telah merasakan kegembiraannya sendiri. Terdapat beberapa waktu bahagia dalam hidup ibu pula. Ibu punya segudang kenangan manis. Hanya saja ibu berharap kamu tahu kalau hidup ibu juga bernilai. - Oh Ae Sun
  34. Ibu, Nenek, dan Ae Sun akan tinggal serumah denganku, bukannya menunggu ibuku. - Gwan Sik
  35. Bukan kehidupan yang buruk, tetapi uangnya. - Nenek Ae Sun

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post