Candraokey New, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa program Panggilan Kesehatan Gratis (PKG) secara resmi akan berjalan secara nasional pada 10 Februari 2025. Ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai pertemuan khusus ia dengan Presiden Prabowo mengenai lanjutan program PKG sebagai salah satu program prioritas Kabinet Merah Putih dalam bidang kesehatan.
" Ini adalah program cek kesehatan gratis, yang diputuskan oleh Presiden Prabowo. Program ini akan diaktifkan pada tanggal 10 Februari nanti, khusus untuk puskesmas dan klinik. Beliau sendiri akan meninjau langsung ke salah satu puskesmas, seharusnya," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2023).
Budi menekankan, program PKG akan membidik semua kelompok umur dengan total sekitar 280 juta warga yang diproyeksikan bisa menjadi penerima manfaat. Program PKG akan diimplementasikan dengan dua kategori grup usia, terdiri atas grup usia di bawah enam tahun ke bawah dan kelompok usia di atas enam tahun.
Sebagai program inisiasi, pada awal program PKG, terdapat 10.000 kelurahan dan 15 ribu pos kesehatan (puskesmas). "Izin melakukan inisiasi pada usia plus satu bulan dan hari mereka ulang tahun nanti. Yah, untuk bulan Januari, Februari, dan Maret boleh hingga bulan April," sebut Budi, dan menambahkan bahwa tes kesehatan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan usia.
Dia menjelaskan, secara lebih rinci untuk kelompok bayi baru lahir akan menjalani enam jenis pemeriksaan kesehatan, lalu untuk balita ada delapan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya untuk kelompok anak-anak sekolah dasar (SD) akan menjalani 11 jenis pemeriksaan kesehatan, disusul remaja atau yang duduk di sekolah menengah pertama (SMP) 13 jenis pemeriksaan kesehatan.
Adapun untuk remaja di sekolah menengah atas (SMA) terdapat 12 jenis pemeriksaan. Terakhir, untuk pemeriksaan bagi kelompok usia dewasa dan lanjut usia nantinya akan ada 19 jenis pemeriksaan yang bisa didapatkan dari program PKG.