Sinyal Kuat Naturalisasi Berlian Timnas: Mantan Pemain Daniel James Tinggalkan Belanda untuk Bergabung dengan Indonesia

CDRNEWS Sinyal alami untuk naturalisasi berlian Timnas Indonesia, bek mantan pemain Manchester United, Daniel James kini semakin terpinggirkan oleh Timnas Belanda.

Dilansir CDRNEWS, Nama bek Leeds United, Pascal Struijk kian menjadi sorotan para pendukung Timnas Indonesia setelah ia sekali lagi tidak berhasil mendapatkan tempat di tim nasional Belanda.

Sebagaimana telah dikenal, tim nasional Belanda secara resmi mengundang 24 atlet untuk berpartisipasi dalam pertandingan UEFA Nations League.

Pelatih Tim Nasional Belanda, Ronald Koeman, cenderung memilih para pemain yang bertanding di liga utama dibandingkan mengambil pemain dari liga sekunder seperti Pascal Struijk.

Manfaat Penerimaan WNI untuk Timnas Indonesia Naturalisasi Satu Nama Asing: Sanggup Mengancam Prestasi Anak Kesayangan STY

Shayne Pattynama Dikecam Pendukung Timnas Indonesia Pasca Situasi yang Mengkhawatirkan, Secara Bersatu Mereka Ungkap hal Serupa

Pada posisi bek tengah, beberapa opsi yang dipilih oleh Ronald Koeman untuk pertahanan Timnas Belanda adalah Matthijs de Ligt dari Manchester United, Jan Paul van Hecke dari Brighton & Hove Albion, Virgil van Dijk dari Liverpool FC, serta Youri Baas dari Ajax Amsterdam.

Jika ia tetap tidak meninggalkan Leeds United, kesempatan Pascal Struijk untuk bermain bagi Timnas Belanda akan semakin kecil.

Sebenarnya, statistik Pascal Struijk sangat mengesankan dengan torehan 5 gol dari 33 laga yang dijalaninya.

Itulah kesempatan bagi Timnas Indonesia melakukan gerakan untuk pemain bertahan berusia 25 tahun tersebut.

Tim nasional Indonesia dapat mempertegas keyakinannya kepada Pascal Struijk yang sebelumnya telah diperbolehkan bermain untuk tim Garuda dalam periode tertentu.

Berita tersebut pernah dibuka oleh kanal YouTube terkenal dari Belanda bernama Voetbal Primeur.

"Pascal Struijk diperbolehkan tampil untuk Indonesia. Ia adalah pemain yang luar biasa," terang sang pembawa acara pada siaran podcast Voetbal Primeur, Kamis, (12/9/2024) kemarin.

Berikut informasinya, darah keturunan Indonesia Pascal Struijk berasal dari sang kakek.

Maka, apabila sukses di naturalisasikan untuk Timnas Indonesia, tim Garuda akan mendapat keunggulan apa?

1. Pengalaman Eropa

Keunggulan utamanya pasti berhubungan dengan prestasinya sejauh ini di daratan Biru Eropa.

Pascal Struijk memulai karirnya di tim muda ADO Den Haag mulai dari U17 hingga U19.

Rekor gemilang Pascal Struijk di ADO Den Haag U19 dengan catatan 6 gol serta 1 assist dari 16 pertandingan membawanya menuju perhatian Ajax U19.

Bersama Ajax U19, Pascal Struijk menghabiskan dua tahun dengan mencetak 2 gol dan memberikan 1assist dalam 22 pertandingan.

Setelah membela tim muda Ajax Amsterdam U19, Pascal Struijk memilih melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama Leeds United yang berlaga di Liga Inggris.

Mengawali kariernya di tim muda Leeds United U21 dengan torehan 1 gol dan 2 assist dalam 7 penampilan, dia berhasil menggugah minat tim utama Leeds United sehingga mereka berinisiatif mempromosinya.

Di penghujung pada tanggal 1 Januari 2020, Pascal Struijk secara resmi mengenakan kostum tim senior Leeds United.

Terbaru, ia diberikan kontrak hingga 30 Juni 2027 nanti.

Bersama Leeds United, Pascal Struijk sudah mencetak 10 gol dan memberikan 1 assist dalam 130 pertandingan.

Dengan berhasil memberikan gelar pemenang pada musim Championship Series 2019/2020.

Inilah prestasinya yang akan menjadi keunggulan bagi Pascal Struijk dibandingkan dengan pemain belakang muda tim nasional Indonesia yang potensial sebagai lawan bersaing apabila didatangkan dan diberikan kewarganegaraan, yaitu Justin Hubner.

Memperhatikan, Justin Hubner sampai saat ini belum pernah tampil untuk tim utama Wolverhampton Wanderers.

Dia tetap dianggap sebagai pemain tim muda klub Liga Primer Inggris itu.

Singkatnya, kemungkinan besar Justin Hubner akan tergantikan dari starting lineup apabila Pascal Struijk berhasil mendapatkan kewarganegaraan untuk tim nasional Indonesia bila diperhitungkan berdasarkan jam main yang dimilikinya.

Tampilan Dua Pemain Naturalisasi Berbeda Sebelum Pertandingan Timnas Indonesia Melawan Australia, Peluang sebagai Starting XI?

2. Membaca Bola Dengan Penuh Percaya Diri

Keistimewaan kedua berkaitan dengan insting bertahan mempuni Pascal Struijk.

Pascal Struijk terkenal handal dalam menganalisis gerak lawan, sering disebut sebagai 'reading the ball'.

Pascal Struijk mengenali kapan saat yang pas untuk menerapkan tekanan pada lawan dan kapan cukup dengan shadowing saja.

Pemain yang berumur 25 tahun tersebut pun terkenal mahir dalam memprediksi arah bola saat melakukan pertarungan di udara.

Kemampuannya dalam membaca permainan bola itulah yang menjadikan Pascal Struijk tetap memiliki peran penting di barisan bertahan Leeds United sampai sekarang.

3. Ketenangan

Tentu saja hal ini berhubungan dengan kenyamanan Pascal Struijk dalam bertahan di pertahanan.

Ketenangan tersebut sering ditampilkan saat bermain untuk Leeds United.

Ketenangan Pascal Struijk dalam menjaga barisan bertahan terlihat dari jumlah kartu kuning dan merah yang sedikit diterimanya.

Selama bermain untuk Leeds United, Pascal Struijk telah menerima total 18 kartu kuning dalam 127 pertandingan sejak tahun 2020.

Pada kartu merah, pemain yang lahir di Deurne, Belgia, tersebut hanya mendapatkan 1 kartu merah sepanjang musim 2021/2022.

Deretan Ucapan Pendukung Tim Nasional Indonesia Sebelum Hadapi Australia, Membawa Jalur Surga Hingga Malam Takbir

4. Bangun Dari Nol dengan Keberanian untuk Membangun-Up

Yang ke empat adalah tentang beraninya dia untuk membangun serangan dari posisi yang lebih rendah.

Seperti yang kita ketahui, bek tengah modern dalam sepak bola kini diminta untuk aktif ikut memulai serangan dari lini belakang.

Sepakan bola antar kaki menjadi fokus yang penting bagi bek-bek kontemporer saat ini.

Itulah hal yang saat ini telah dimiliki oleh Pascal Struijk.

Beranianya Kevin Diks saat melancarkan serangan dapat membantu pekerjaan kawan setimnya di pusat lapangan agar lebih mudah mengatur serangan bagi Leeds United.

5. Ketepatan Operan Crossing

Kelima berkaitan dengan keakuratan operan panjang Pascal Struijk.

Keunikan yang jarang dimiliki oleh para bek tersebut.

Di sana, Pascal Struijk sering mengirim umpan ke area pertahanan musuh yang pada gilirannya berhasil menciptakan peluang untuk gerakan timnya.

6. Multifungsi

Tak cuma mampu mengawal lini pertahanan, Pascal Struijk juga dikenal mampu bermain di tiga posisi di dua sektor berbeda.

Terdapat tiga posisi yang seringkali dimainkan oleh Pascal Struijk, yaitu sebagai bek tengah, bek kiri, serta gelandang bertahan.

Berikut rinciannya:

1. Bek Tengah: Telah bermain dalam 103 pertandingan, mencetak 14 gol serta menyumbangkan 3 assists.

2. Bek Kiri: Telah bermain dalam 28 pertandingan, mencetak 3 gol serta memberikan 1 assist.

3. Bek tengah: 18 pertandingan serta 2 gol.

Profil Pascal Struijk

Dilansir CDRNEWS dari Transfermrkt.com, berikut profil Pascal Struijk:

Nama Penuh : Pascal Augustus Struijk

Tanggal Lahir            : 11 Agustus 1999

Asal                             : Deurne, Belgia

Usia                            : 25 Tahun

Tinggi                         : 1,90 m

Keberanian : Belanda - Belgia

Jabatan : Defender - Center Back

Kaki                            : Kiri

Klub sekarang : Leeds United

Mendaftar : 1 Januari 2020

Kontrak Habis : 30 Juni 2027

Statistik Pascal Struijk

Dilansir CDRNEWS dari Transfermrkt.com, berikut statistik Pascal Struijk:

1. Leeds United: 157 pertandingan, 14 gol, 1 assist, 11.902 menit bermain

2. Ajax Amsterdam U19: 21 laga, 2 gol, 1 assist, total 800 menit bertanding

3. ADO Den Haag U19: 16 pertandingan, 6 gol, 1 assist, 1.440 menit bermain

4. Leeds United U21: 7 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 448 menit bermain.

(CDRNEWS/Adi Manggala S)

Lihat Berita Seru Lainnya Di Google News

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post