Candraokey News, BALIKPAPAN - Berikut adalah profil Catur Adi, yang memulai karirnya di dunia bisnis hingga akhirnya menjabat sebagai Direktur Persibam. Kini ia terlibat dalam kasus narkoba serta pencucian uang atau TPPU.
Kepala Persiba Balikpapan diamankan oleh kepolisian karena dituduh tersangkut dalam kasus penyalahgunaan obat terlarang serta pencucian uang.
Catur Adi diamankan bersama sejumlah terduga lainnya.
Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi diberitakan telah diamankan oleh kepolisian.
Dia dituduhkan terkait kasus narkotika dan pencucian uang.
Baru-baru ini disebutkan bahwa Bareskrim Polri telah melakukan tindakan penggerebekan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Candraokey News, pihak berwenang menuju direktur Persiba, yaitu Catur Adi sebagai sasarannya dalam operasi penangkapan kali ini.
Disebutkan bahwa dia dituduh merancang penyebaran obat-obatan terlarang serta berpartisipasi dalam kejahatan pencucian uang atau yang biasa disebut sebagai Pencucian Harta dari Tindakan Kriminal (TPPU).
Persiba Balikpapan Promosi, Daftar Klub Liga Nusantara yang Lolos ke Liga 2
Terkonfirmasi, Kabag Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yuliyanto, mengakui keberadaan operasi penangkapan itu.
"Hak Polri Mabes," katanya singkat pada hari Minggu (9/3/2025).
Meskipun demikian, ia enggan memberikan komentar mengenai orang-orang lain yang ditahan dalam operasi tersebut selain Catur Adi.
Namun, ia mengatakan bahwa operasi itu terjadi pada hari Sabtu (8/3/2025).
"Operasi penegakan hukum dieksekusi oleh Bareskrim Polri. Polda mendukung implementasinya sebab terdapat target dalam area kekuasaan Polda Kalimantan Timur," jelas Yuliyanto.
Assalamu'alaiquam Liga 2, Persiba Balikpapan Dapatkan tiket Terakhir untuk Promosi
Dia menambahkan bahwa informasi selengkapnya akan diumumkan kepada publik melalui Bareskrim Polri.
Informasi tentang penangkapan Catur Adi telah dikonfirmasi oleh Direktorat TindakPidana Narkoba Bareskrim Polri melalui Brigjen Mukti Juharsa.
"Ya, ya Catur Adi tertangkap karena kasus narkoba," ujar Mukti ketika diwawancara oleh Tribunnews.com pada hari Minggu, 9 Maret 2025.
Namun demikian, Mukti belum mau mengungkapkan detail tambahan tentang penangkapan yang menimpa Catur Adi itu.

Misalkan jenis apapun benda bukti yang telah disita oleh kepolisian dari milik Catur Adi pada waktu penggerebekan itu.
Mukti menjelaskan saja bahwa mereka akan memberikan rincian tentang informasi itu pada hari Senin (10/3/2025) mendatang.
"Demikianlah informasinya untuk sekarang, (detail penuh tentang penahanan) akan kami umumkan esok hari," katanya.
Respons Kalapas Balikpapan
Tanggapan Kepala Lapas Balikpapan mengenai sindikat narkoba di Lembaga Pemasyarakatan tersebut.
Adakah hubungan antara penahanan Direktur Persiba Balikpapan dengan Bareskrim Polri?
Berita ini menyebutkan bahwa Direktur Persiba Balikpapan diduga telah diamankan oleh Bareskrim Polri karena dicari keterlibatannya dalam kasus pengedar narkotika serta mencuci uang. Menurut data yang berhasil dikumpulkan Candraokey News, beberapa individu lain pun turut terseret dalam operasi tangkap tangan pada hari Minggu (09/03) lalu.
Tuduhan tentang partisipasi Lapas di Kalimantan Timur dalam sindikat perdagangan obat-obatan terlarang juga muncul dalam kasus ini. Lembaga itu disinyalir berperan sebagai elemen dari rangkaian pendistribusion zat-zat haram yang saat ini sedang ditelaah oleh pihak kepolisian.
Direktorat Bareskrim POLRI Melakukan Razia Tangkap Tangan di Balikpapan, Kepala Cabang Persiba Ditahan
Pimpinan Lapas Kelas II Balikpapan, Pujiono Slamet, ketika ditanyai lewat panggilan telpon menyampaikan informasi tentang penemuan-penemuannya selama operasi penggeledahan di dalam lapasan tersebut.
"Pada tanggal 27 Februari, kita mengadakan operasi penggeledahan dan menemukan bukti dalam bentuk kristal putih sejumlah 20 paket yang memiliki bobot kurang lebih 60 gram. Kita secara langsung melaporkan penemuan tersebut kepada Polda agar ditindaklanjuti," jelas Pujiono.
Selanjutnya, Pujiono mengatakan bahwa sembilan individu sudah dicek keterlibatannya berkaitan dengan penemuan itu. Tetapi, posisi hukum mereka sampai saat ini belum pasti.
"Sebanyak sembilan individu telah dimintai keterangan, namun kami masih menantikan pembaruan terkait siapa di antara mereka yang akan ditetapkan sebagai saksi dan siapa yang diduga pelaku utama. Selain itu, kami belum menerima verifikasi resmi tentang apakah benda bukti tersebut merupakan narkoba atau tidak," jelasnya.
Operasi ini dilaksanakan sesuai dengan perintah yang didapatkan mulai tanggal 10 Januari kemarin, dan pada 27 Februari berhasil diamankan 20 paket kristal putih dengan bobot kira-kira 60 gram.
PERKABARAN TERBARU - Direktur Persiba Balikpapan Diamankan oleh Kepolisian karena Diduga Melibati Dalam Skandal Narkotika serta Tindak Pidana Penggelapan Uang
Profil Catur Adi
Catur Adi Prianto telah menjadi Direktur di Persiba Balikpapan sejak permulaan musim PNM Liga Nusantara berlangsung.
Kontribusi yang diberikan pun ikut mendorong tim bernama julukan Beruang Madu itu meraih promosi ke Liga 2.
Catur Adi Prianto terkenal pula sebagai seorang pebisnis lalapan di Balikpapan.
Usahanya telah mempunyai dua cabang yang berjalan cukup lama.
Catur Adi Prianto bukan baru sekali ikut terlibat dalam pengelolaan tim sepak bola.
Sebelumnya, Catur Adi Prianto pernah mengemban posisi sebagai pelatih di tim sepak bola Yanma Polda Kaltim.
Tim tersebut bertanding dalam Piala Danlanud tahun 2022 lalu.
Dia dicatat sebagai pelatih tim Persiba U-17 yang bertanding di turnamen Piala Soeratin U-17 zona Kalimantan Timur.
Menurut data yang dikumpulkan, Catur Adi Prianto sebelumnya pernah menjadi bagian dari Polda Kaltim.
Dia pernah bekerja sebagai analisis di Subdit I Ditresnarkoba Polda Kaltim sebelum akhirnya memilih untuk pensiun lebih awal.
Ternyata, dia juga berperan sebagai saksi dalam perkara penyuapan peralatan penyadap yang dimiliki oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim di Pengadilan Negeri Balikpapan pada tanggal 3 April 2024 kemarin. (*)
Ikuti informasi terkini yang menarik lainnya di Google News , Channel WA , dan Telegram .