PONOROGO, Candraokey News – Sejak dirawat di RSU Aisyiyah Ponorogo, ternyata gunung terkenal Gunung Lawu Mbok Yem dikunjungi oleh banyak pengunjung, termasuk beberapa pendaki yang pernah berhenti sebentar di warung kepunyaan Mbok Yem di puncak Gunung Lawu.
Triyani, salah seorang cucu dari Mbok Yem yang sedang menjaga di RSU Aisyiyah Ponorogo, menyampaikan bahwa sampai hari Senin tanggal 10 April 2025, banyaknya orang yang datang untuk berkunjungan tidak dapat ditaksir.
"Jika jumlah pengunjung sangat banyak, sulit untuk menghitungnya. Mereka berasal baik dari keluarga maupun dari sesama pendaki," katanya lewat panggilan telpon pada hari Selasa (11/3/2025).
Triyani menyebutkan bahwa sebagian besar pengunjung adalah para pendaki Gunung Lawu yang sempat berhenti di warung Mbok Yem.
"Sebagian besar pendaki yang telah mampir ke warung milik Mbok Yem di puncak Gunung Lawu, ingin sekali melihat langsung keadaan beliau. Kami berharap agar bisa mendapatkan doa dari semua orang supaya Mbok Yem cepat pulih," ujarnya.
Pada hari pertama sang ibu dirawat di Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo, putra bungsu dari Mbok Yem mengatakan bahwa banyak orang mencari tahu tentang keberadaan beliau di fasilitas tersebut.
Keluarga pernah menyampaikan bahwa Mbok Yem telah diantarkan pulang supaya sementara ini ia dapat istirahat.
"Kami pernah membicarakan bahwa Mbok Yem telah diantarkan pulang, namun orang itu malam berikutnya masih saja datang ke rumah sakit. Ia mengatakan tak percaya jika seseorang bisa langsung pulang dalam waktu satu hari," jelasnya.
Sebagian besar pengunjung Mbok Yem datang untuk memperoleh informasi terkini tentang kondisi kesehatan sang legenda Gunung Lawu tersebut, serta menyertai doa agar ia dapat pulih dengan cepat dan melanjutkan aktivitasnya.
"Sebagian besar orang penasaran dengan keadaan Mbok Yem dan berdoa agar cepat pulih. Kami menyampaikan rasa terima kami kepada seluruh warga yang telah menunjukkan keprihatinan mereka pada Mbok Yem," katanya.
Mbok Yem dirawat di sebuah ruang rawat milik kelas 3 RSU Aisyiyah Ponorogo dan memanfaatkan layanan BPJS untuk biaya perawatan tersebut.
Candraokey News Yang mampir berkunjung pada hari Rabu (5/3) melihat bahwa Mbok Yem telah dapat duduk dengan disangga bantal lantaran tempat tidur yang ia gunakan memiliki masalah pada fungsi penyetelannya untuk bersandar.
Hari ini, Mbok Yem telah digeser ke tempat tidur yang terletak di depan kamarnya untuk dapat berehat dengan tenang.
"Ini telah dipindahkan ke depan ranjang kemarin. Kini sudah dapat tertidur dan duduk dengan leluasa," ujar Triyani.
Sebelumnya, juru bicara Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, telah menyarankan kepada keluarga Mbok Yem untuk sementara batasi kunjungan hanya sebatas obrolan bersama keluarga karena keadaannya yang juga mengalami kesulitan bernapas.
Watak Mbok Yem memang terkenal akan keramahan. Walaupun keadaannya masih labil, dia selalu menyertakan orang lain. Candraokey News Yang datang untuk mengecek, mengisahkan bagaimana keadaannya dari awal ia mulai sakit hingga masuk perawatan di rumah sakit.