Bocah 5 Tahun Kirim Surat ke Ketua RT: "Pindahkan RDF Rorotan, Ini Ganggu Kami!"

JAKARTA, CDRNEWS – Tersembunyi dalam kesederhanaan seorang anak laki-laki berusia lima tahun terdapat kebenaran yang memukau. Kefas, seorang bocah yang bertempat tinggal di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), menggunakan tangannya yang kecil untuk menulis sebuah pesan.

Isi suratnya singkat tetapi sangat mendalam, yaitu berisi keluhan tentang aroma sampah yang kian lama semakin menyengat dan menganggu. Surat tersebut ditujukan kepada Ketua RT 18 RW 14, Wahyu Andre Maryono.

"Pak, hari ini baunya sampah begitu menyengat hingga Kefas tidak mau makan," tertulisnya dengan tinta pulpen pada sehelai kertas.

Mereka mengambil foto surat tersebut lalu mengirmkannya kepada Wahyu. Ini merupakan ungkapan peduli dari seorang anak kecil, yang mungkin belum sepenuhnya memahami masalah lingkungan tetapi telah merasakan pengaruhnya secara langsung.

Wahyu merasa kaget saat mendapat pesan dari Kefas yang tertulis dengan menggunakan pensil.

"Wahyu mengatakan bahwa dia menerima surat dari seorang penduduk terkait dengan bau sampah RDF," tutur Wahyu ketika berbicara dengan CDRNEWS pada hari Senin (17/3/2025) malam.

Untuk penduduk Perumahan JGC, aroma tajam dari Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, sebenarnya tidak lagi menjadi keluhan baru.

Walaupun berjarak kira-kira 800 meter dari pemukiman, bau tidak sedap yang dihasilkan sangat menusukan dan bisa dirasakan hinggap sampai ke kediaman mereka.

Warga tidak hanya mengeluh dengan Bau sampah, tetapi mereka juga sering menangkap aroma menusuk seperti tinja dan melihat asap gelap tebal melayang-layangi dari cerobong RDF Rorotan.

Dalam suratnya, Kefas mengungkapkan keinginannya secara langsung dan sederhana agar RDF Rorotan dipindahkan jauh dari area perumahan mereka.

"Jangan letakkan sampah disana, buanglah ke tempat yang lebih jauh. Terima kasih, dari Kefas," tertulis di bagian terakhir surat tersebut.

Sebuah surat biasa dapat berubah menjadi sebuah resonansi kecil. Bagaimana jika seorang anak usia lima tahun sudah cukup terpengaruh sampai hilang selera makan, lalu bagaimana dengan penduduk lainnya yang harus menelan udara seperti ini setiap harinya?

Kemauan Kefas barangkali tampak sederhana, tetapi dibalik permintaannya itu mengandung harapan yang mendalam untuk memiliki lingkungan yang lebih hijau, udara yang semakin segar, serta gaya hidup yang lebih bermanfaat bagi seluruh makhluk.

( Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Akhdi Martin Pratama )

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post