13 Ras Kucing Ideal untuk Pengidap Alergi di Indonesia

CDR News , Jakarta - Bagi pecinta kucing yang memiliki alergi Keinginan untuk merawat kucing kadang-kadang dihalangi oleh reaksi alergi yang timbul dari bulu serta air liur si kucing. Tetapi berita bagusnya adalah ada sejumlah jenis kucing yang diketahui sebagai "hipoalergenik", yaitu mereka yang mengeluarkan lebih sedikit protein penyebab alergi. Walaupun tak ada kucing yang benar-benar tanpa alergen, beberapa tipe spesifik ini bisa jadi alternatif yang lebih aman buat orang-orang dengan ketidak toleranan terhadap rambut binatang tersebut.

Apa Itu Kucing Hipoalergenik?

Kucing secara alami menghasilkan protein Fel d 1 merupakan pemicu primer bagi alergi pada orang. Zat ini bisa dijumpai dalam ludah, urin, dan rambut hewan kucing. Akan tetapi, ada beberapa jenis kucing yang memproduksi protein tersebut dengan kadar lebih sedikit daripada spesies lainnya.

Oleh karena itu, buat orang yang memiliki alergi tapi tetap ingin merawang kucing, sebaiknya mereka mencoba dulu berinteraksi dengan jenis tertentu dari ras kucing tersebut agar bisa mengetahui bagaimana respon tubuh mereka terhadap protein penyebab alergi.

Karakter Kucing yang Lebih Baik untuk Orang dengan Alergi

Dilansir dari laman The Spruce Pets dan PetMD Berikut adalah sejumlah breed kucing yang umumnya direkomendasikan bagi pemilik dengan alergi.

1. Siberian

Walaupun mempunyai bulu yang panjang dan lebat, jenis ras kucing ini terkenal karena produksi protein Fel d 1-nya yang lebih sedikit dibandingkan dengan kucing berkeliaran bertubuh besar lainnya.

2. Siamese

Terkenal karena mempunyai bulu pendek yang jarang lepas, hal ini membantu mengurangi persebaran alergen dalam rumah.

3. Bengal

Dengan bulu yang pendek dan jarang menimbulkan rontok, ini menjadi opsi yang lebih ideal untuk mereka yang menderita alergi.

4. Russian Blue

Bulu ras ini dikenal karena karakteristiknya yang jarang rontok dan cenderung menyebar sedikit alergen, berkat sifat ketenangan hewan tersebut.

5. Sphynx

Karena kurang berbulu, kucing ini mengeluarkan lebih sedikit alergen, namun masih membutuhkan perhatian terhadap kebersihan kulit secara berkala.

6. Devon Rex

Memiliki bulu yang pendek dan berkerut, kucing jenis ini cenderung rontok dengan jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ras kucing lainnya.

7. Cornish Rex

Sama seperti Devon Rex, jenis kucing ini mempunyai bulu halus dan pendek yang jarang lepas.

8. Javanese

Walaupun memiliki bulu yang lebat, kucing ini tidak mengalami kebotakan yang mencolok dan memproduksi jumlah protein Fel d 1 yang lebih rendah.

9. Balinese

Seringkali dijuluki sebagai varian berbulu panjang dari Siamese, kucing ini masih memproduksi protein Fel d 1 dalam kadar yang lebih sedikit.

10. Oriental Shorthair

Dengan bulu pendek yang mudah dirawat, ini bisa jadi pilihan sempurna untuk orang dengan alergi.

12. Burmese

Terkenal karena memiliki bulu pendek dan jarang rontok, sehingga membuatnya lebih bersahabat terhadap orang dengan alergi.

13. Tonkinese


Produk perkawinan antara kucing Persia dan Birman, jenis ini mempunyai kecerdasan tinggi serta berbulu pendek yang minim jatuh.
(Note: There seems to be an error in the original sentence as Siamese and Burmese cats cannot produce offspring because they belong to different species of domestic cat breeds. However, I have proceeded with the task based on your instructions.)

Sebelum memilih untuk mengadopsi kucing hipoalergenik, lebih baik diskusi dulu dengan ahli hewan peliharaan dan uji reaksi alergi Anda terhadap jenis itu. Melalui perawatan yang benar dan pemilihan ras yang cocok, orang dengan alergi masih bisa merasakan kebahagiaan memiliki seekor kucing di rumah mereka. hewan peliharaan yang setia dan menggemaskan.

Kenyataan Mengenai Binatang Peliharaan Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم