Candraokey News - Bulan Ramadhan segera datang, di mana umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa secara keseluruhan dalam satu bulan.
Puasa menjadi wajib bagi mereka yang memiliki kemampuan baik jasmani maupun rohani untuk menjalaninya.
Pada saat puasa, adanya perubahan jadwal makan dan penurunan kegiatan gerak badan adalah sesuatu yang biasa terjadi.
Maka dari itu, kita harus membuat sejumlah modifikasi untuk memastikan kondisi kesehatan fisik tetap baik sepanjang bulan puasa Ramadan.
Walaupun puasa sering dikaitkan dengan perasaan lesu dan mengantuk, namun tidak selalu harus begitu.
Berikut ada beberapa saran untuk berpuasa dengan tetap menjaga kesehatan tubuh agar selalu fit.
Saran Menjaga Energi Saat Berpuasa Agar Tubuh Tak Cepat Lelah
Berikut panduan yang disarikan dari Cleveland Clinic dan Health Xchange untuk menghindari kelelahan selama puasa:
1. Hindarilah konsumsi berlebihan dari makanan yang terlalu asin, terlalu manis, serta makanan bertepung yang digoreng.
Memakan makanan yang kaya akan lemak dan gula dapat menyebabkan perasaan lethargy di dalam tubuh. Hal ini pun bisa menaikkan berat badan Anda saat bulan Puasa Ramadhan.
Lebih baik, Anda mengendalikan konsumsi garam, khususnya pada waktu sahur, sebab hal itu dapat menambah rasa dahaga dan menyebabkan tubuh menjadi lesu ketika berpuasa.
Harus diingat bahwa pola makan yang bernutrisi dan teratur merupakan kuncinya untuk tetap bugar selama bulan Ramadhan, sehingga memberikan Anda energi tambahan ketika melaksanakannya.
2. Jauhi konsumsi berlebihan ketika buka puasa
Mirip dengan anjuran untuk tidak melewati masa sahur, mengonsumsi makanan secara berlebihan pada waktu berbuka pun dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.
Memakan terlalu banyak makanan, terutama yang memiliki kadar lemak tinggi dalam jumlah besar, bisa memicu masalah pada sistem pencernaan serta pertambahan bobot tubuh.
Apabila terdapat gangguan kesehatan tersebut, tubuh Anda mungkin akan merasakan kelelahan yang berlebihan selama puasa sebagai dampak negatifnya.
3. Tidak melewatkan sahur
Anda jangan sampai terlupa untuk mengonsumsi sahur ketika berpuasa.
Badan Anda mengandalkan makanan terakhir yang dikonsumsi sebagai sumber semua nutrisi dan tenaga sampai waktu berbuka puasa tiba. Oleh karena itu, sahur dapat meningkatkan daya tahannya selama menjalankan ibadah tersebut.
Saat berpuasa pada bulan Ramadhan, sahur mirip dengan sarapan itu sangat krusial karena bertindak sebagai penyedia tenaga bagi awal harian Anda serta membantu dalam pencegahan kelelahan sepanjang sore hari.
Di samping itu, mengabaikan sahur bisa memicu kebiasaan overeating ketika berbuka puasa, hal ini dapat menimbulkan kenaikan berat badan yang tak sehat.
4. Pilih opsi menu makanan sehat untuk sahur
Anda perlu memanfaatkan waktu sahur ini untuk menyantap makanan yang akan memberikan Anda pasokan energi tahan lama.
Memakan makanan yang kaya nutrisi dengan porsi seimbang pada waktu sahur dapat mendukung persiapan tubuh menghadapi puasa seharian dan meningkatkan efisiensi sistem pencernaan.
Campuran karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, ditambah dengan buah dan sayuran dapat mendukung stamina tubuh selama berpuasa agar tetap bertenaga.
Anda dapat menikmati pola makan yang sehat dengan mengeliminir konsumsi makanan berminyak atau bertabur garam, serta lebih memilih nasi merah, roti gandum, telur, alpukat, keju, dan pisang sebagai pilihan Anda.
5. Banyak minum air
Minum banyak air di antara waktu buka puasa hingga sahur bisa membantu mencegah dehidrasi selama masa puasa. Akibat dari kekurangan cairan ini adalah tubuh terasa letih.
Usahakan untuk meminum minimal delapan gelas air (totalnya mencapai dua liter, di mana tiap gelas memiliki kapasitas 230 ml) pada waktu sahur dan buka puasa supaya tetap bertenaga selama menjalankan ibadah puasa.
Antara berbagai macam jus, susu, dan minuman es dengan bermacam rasa, air putih menjadi pilihan minuman yang ideal.
Sebaiknya, Anda pula perlu membatasi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda sebab jenis minuman tersebut dapat meningkatkan pembuahan urine serta membuat tubuh kekurangan cairan.