Kecanduan Belajar dan Rahasia Tetap Awet Muda dengan Flow

Orang-orang yang gemar belajar bisa jadi akan merasakan cemas jika mereka tak melakukannya. Menekuni proses belajar adalah sesuatu yang menyenangkan untuk sebagian orang di planet ini. Mereka merasakan pengalaman sangat mendalam saat sedang mempelajari sesuatu. Istilah 'flow' sendiri berarti aliran lancar. Kegiatan yang membuat seseorang merasa seperti arus sungai tersebut berarti mereka benar-benar menikmatinya sampai lupa waktu. Hal serupa juga dialami oleh individu ketika dia berkonsentrasi pada studinya.

Bisa jadi beberapa dari kita pernah melihat seseorang sedang asyik membaca saat menggunakan transportasi publik. Mungkin Anda sendiri adalah orang itu. Seringkali, pembaca memiliki potensi untuk terbiasa dengan proses belajar ini. Waktu luang bagi mereka dapat menimbulkan rasa gelisah. Tanpa aktivitas belajar semacam membaca, mereka mungkin merasakan ketidaknyamanan atau stres. Seperti halnya narkotika, kegiatan belajar pun bisa memberikan dampak positif pada fungsi otak.

Seseorang yang gemar mengenyam pendidikan merasakan minat pada bidang keilmuan. Untuk orang ini, upaya untuk mencerna informasi baru ataupun menyelami sebuah topik amatlah penuh tantangan. Menjalani tahapan pembelajaran tentang sesuatu adalah tugas yang dapat membuat individu sepenuhnya terseret kedalamnya. Di saat itu bersemi semangat yang besar. Individu tersebut justru akan bertambah termotivasi oleh kompleksitas materi pelajarannya.

Belajar tentang sesuatu yang belum diketahui sangat bermanfaat bagi kebugaran saraf di otak. Terbiasa dengan aktivitas pembelajaran kontinu untuk memperdalam bidang baru bisa membantu menjaga kesegaran sel-sel otak serta mencegah hilangnya ingatan. Hubungan antara neuron di otak yang rutin dipacu untuk saling berinteraksi dan diperbarui melalui penerimaaan data baru akan meningkatkan kemampuan otak dan terus menciptakan perkembangan. Karena alasan ini, orang-orang yang gemar belajar tampak jauh lebih segar dan lincah saat melakukan komunikasi.

Orang yang gemar belajar selalu menginginkan pengetahuan yang lebih luas lagi. Otak mereka seringkali dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan. Ketika menerima sebuah informasi, mereka cenderung segera memverifikasi kebenaran dari informasi itu sendiri. Mereka juga sangat antusias untuk melakukan pemeriksaan detail tentang setiap data atau materi pelajaran yang menjadi minatnya. Dengan demikian, seseorang yang senantiasa mencari ilmu pastilah tampak sebagai individu yang rajin dalam aktivitas baca-menulis.

Belajar adalah jalan menuju pemahaman spesifik. Terdapat berbagai metode dalam proses ini. Di zaman serba canggih saat ini, kebanyakan pembelajaran dilaksanakan melalui perekaman video dan instruksi online. Berbagai platform digital yang menyediakan konten edukasi dalam bentuk video telah memberi manfaat bagi banyak individu untuk meraih wawasan serta kemampuan baru secara lebih mudah. Tak sedikit dari mereka yang mandiri atau otonom mulai mempelajari hal-hal seperti produksi videografi, penyuntingan gambar, hingga permainan alat musik, di antaranya.

Belajar tentang tantangan bisa meningkatkan daya pikiran Anda serta mengeraskan ketahanan batin. Ketika mulai belajar hal baru, tentunya ada rasa kesulitan diawal yang juga bisa menambah kekhawatiran. Di saat itu pula, terjadi aktivitas saraf dalam otak untuk merespons informasi atau ilmu pengetahuan baru tersebut. Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respons tubuh atas tekanan akibat pembelajaran materi baru ini pertama kali dilakukan. Hormon kortisol nantinya akan menyebabkan dilepaskannya hormon dopamin dan penguraian glikogen menjadi glukosa.

Setelah memahami materi pelajaran baru, hormon dopamin ikut berperan dalam membentuk kebiasaan seputar antusiasme saat belajar sesuatu yang belum dikuasai. Secara bertahap, informasi atau keterampilan baru tersebut menjadi semakin familiar hingga suatu hari nanti bisa dimengerti tanpa banyak usaha. Proses ini melibatkan stimulasi sel-sel otak agar tetap tumbuh dan berkembang. Aktivitas mental kontinu juga menjaga bagian ekstrem rantai DNA pada struktur telomer, mencegah kerusakan genetik serta membuat tubuh tampak lebih segar panjang umurnya. Lebih lanjut lagi, aktivasi konstan neuron bermanfaat pula untuk menghindarkan diri dari sindrom kepikunan. Oleh karena itu, ada nilai plus tersendiri ketika kita mencoba hal-hal asing dibanding hanya fokus kepada pola hidup monoton saja; kondisi seperti ini malahan bakalan meredam perkembangan saraf dan menyebabkan orang-orang rentan alami penurunan kemampuan ingatan serta gejala penuaan prematur.

Seseorang berpassion dalam belajar percaya bahwa proses pembelajaran tak perlu selalu bertujuan mencari penghasilan. Meskipun demikian, mereka bersedia membayar untuk mengejar pendidikan lebih tinggi melalui kursus, kuliah lanjut, serta pelatihan lainnya bukan hanya demi mendapatkan bayaran. Bagi mereka yang gemar belajar secara konstan, aktivitas tersebut justru menjadi sumber kesenangan tanpa ekspektasi imbal balik finansial. Menghadiri program latih tanding kemampuan ataupun melanjutkan studi pascasarjan seperti Magister (S2) maupun Doktor (S3), bagi sebagian individu yang suka memperdalam ilmu, adalah bentuk upaya kontinu untuk memenuhi hasrat pengetahuan. Dengan kata lain, jika mereka berhenti belajar rasanya ada sesuatu yang hilang dan kehidupannya tampak kosong.

Belajar pun dapat menciptakan aliran mental. Ketika seseorang sepenuhnya terserap dalam proses pembelajaran, ia akan selalu terlibat secara aktif. Di luar jam kerja yang padat, mereka masih meluangkan waktu untuk belajar. Tidak ada harinya di mana mereka merasa tak melakukan apa-apa; kesibukan menjadi bagian penting dari gaya hidup mereka. Kesibukan serta gerak fisik yang konstan membantu mereka tetap sehat dan awet muda. Orang-orang ini kelihatan lebih segar dan jarang merasa kurang puas. Belajar telah memberikan peluang bagi mereka untuk bergabung dengan berbagai komunitas. Dengan bertemu banyak orang baru dan memperluas pergaulan, pikiran mereka turut berkembang dan semakin maju.

Pribadi yang obsesi dengan pembelajaran sebenarnya mengisi diri mereka sendiri dengan tindakan-tindakan positif. Orang-orang ini tak hanya gemar menuntut ilmu tetapi juga selalu siap bertindak. Mereka jarang tenang; otaknya senantiasa diminta untuk berfikir. Kekuatan mental mereka dibentuk melalui penyesuaian dengan tekanan-tekanan ringan serta pengenalan akan sesuatu yang baru. Tekanan tingkat rendah seringkali dikaitkan dengan proses melepaskan kenyamanan lama demi pelajaran-pelajaran baru. Dengan adanya tekanan tersebut, semangat hidup bisa menjadi lebih kuat. Tentunya setiap insan ingin menjalani kehidupan yang jauh lebih baik.

Tetapi, bagaimana cara Anda menjalani kehidupan ini? Apa sebabnya Anda hidup dan tujuan utama Anda di dunia ini?

Dalam pandangan saya, orang yang selalu sibuk dengan pekerjaan, studinya, serta aktif beraktivitas sepanjang hayat tanpa terlalu memikirkan masa pensiun akan tampak lebih segar dan bertenaga.

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post