TRIBUNSTYLE.COM - Arcane terinspirasi oleh anime klasik 90-an yang hanya ditemukan oleh para pecinta sejati! Kembali ke masa emas dengan cerita yang tidak akan pernah Anda lupakan.
Serial animasi buatan Riot Games berjudul Arcane sukses menarik perhatian global karena memiliki plot cerita yang kuat, tokoh-tokoh yang rumit, serta teknis animasinya yang luar biasa.
Sejak perilisan awalnya, Arcane langsung menciptakan sensasi besar, di mana berbagai kalangan penonton baik fans maupun kritikus memberikan pujian untuk semua aspek dari seri tersebut.
Bukan hanya itu saja, Arcane pun berhasil mendominasi dalam berbagai acara penghargaan, dengan sembilan piala yang diraihnya di Annie Awards ke-49 serta menyabet kemenangan dalam kategori Outstanding Animated Program pada Penghargaan Emmy 2022.
Seluruh prestasi ini membuktikan bahwa Arcane sukses menyatukan seni dan naratif menjadi sebuah karya istimewa.
Hidup Karakter dan Tampilan Menakjubkan
Salah satu aspek yang mencolok dari Arcane adalah tampilan grafisnya yang mengagumkan, yang sukses mentransformasikan alam semesta League of Legends menjadi sebuah produksi animasi dengan ketelitian yang spektakular.
Mulai dari Kota Piltover yang modern sampai ke Distrik Zaun yang sarat konflik, tiap setting dirancang dengan hati-hati, menghasilkan atmosfer yang kuat dan menarik.
Di samping itu, tampilan karakter yang cerah dan berdetail turut memperkaya pesona visural Arcane. Ini membawa kedatangan segar bagi sejumlah juara terkenal di League of Legends, contohnya adalah Vi serta Jinx.
Tetapi, terdapat hal yang menggoda di belakang panggung.
Walaupun banyak orang memandang Arcane sebagai kemajuan baru dalam industri animasi, masih ada yang belum mengetahui bahwa seri ini justru terinspirasi dari beberapa anime klasik populer di kalangan pecinta anime era '90an.

Anime Kuno yang Menjadi Sumber Inspirasi untuk Arcane
Christian "Praeco" Linke dan Alex Yee, para pembuat kreatif Arcane, menyatakan dalam sesi AMA di Reddit bahwa mereka terinspirasi secara mendalam oleh anime-anime lama yang pernah ditontonnya ketika masih muda.
Untuk mencegah Arcane tampak terlalu remaja, tim produksi memutuskan untuk mendapatkan inspirasi dari anime bertema lebih matang. Anime tersebut menampilkan kehidupan dengan nuansa yang lebih tajam dan suram.
Beberapa sumber inspirasi untuk Arcane mencakup anime seperti Hellsing, Berserk, Ghost in the Shell, Cowboy Bebop, Samurai Champloo, serta Gungrave.
Beberapa anime populer terkenal karena menampilkan tema-tema yang lebih dewasa, membawa kehidupan dalam sebuah alam di mana berbagai dilema etis, tensi tinggi, serta pemikiran mendalam tentang makna hidup menjadi fokus utama.
Nuansa dan suasana dari anime-anime tersebut sangat memengaruhi keputusan tim produksi dalam memberi pada Arcane alur cerita yang lebih kelam dan menegangkan.
Salah satu ilustrasi nyata dampak anime terlihat pada awal arc seri Arcane, tempat penonton diminta melihat jembatan bertajuk Kemajuan di Piltover yang suram dan dipenuhi ketidakpastian.
Kondisi ini sangat mengingatkan pada awal episode Cowboy Bebop bertajuk "Asteroid Blues", di mana tokoh utama, Spike Spiegel, melangkah di kota basah oleh hujan usai menuntaskan tugasnya.
Inilah salah satu saat yang memperlihatkan bagaimana Arcane banyak mengadopsi referensi dari beberapa anime terkenal itu.
Unsur-unsur Maju yang Mendefinisikan Narasi tersebut
Alex Yee, seorang pencipta Arcane, menyatakan bahwa setelah memperoleh wawasan mengenai nuansa yang lebih tegas dan matang yang dipengaruhi oleh anime, proses berceritanya menjadi jauh lebih sederhana.
Mereka bisa menyelami topik-topik yang lebih dalam dan rumit dengan mempertimbangkan nada dari acaranya, misalnya tentang ikatan di antara kakak beradik Vi dan Jinx, juga dilema-dilema etis yang muncul selama petualangan keduanya.
Salah satu bagian yang mencolok di Arcane terjadi saat Singed memasukkan cairan itu ke dalam tubuh Jinx, memberi dampak penuh tekanan dan nuansa suram kepada narasi.
Adegan tersebut menggambarkan bagaimana pembuat Arcane dengan berani mendekati topik-topik serius serta emosi yang kadang kurang umum dalam serial animasi.
Pengaruh dari Peaky Blinders
Di samping anime klasik, Arcane juga mendapat inspirasi dari drama kriminal asal Britania Raya berjudul Peaky Blinders.
Sebagai pecinta sejati dari seri ini, pencipta Arcane merancang gaya cerita mereka mirip dengan Peaky Blinders, dikenal karena tokoh-tokohnya yang rumit serta alur cerita dipenuhi tensi.
Arcane sukses menghasilkan narasi bertingkat, di mana tokoh-tokohnya tak sekadar fokus pada tindak-lanjut, melainkan juga menampilkan pertumbuhan pribadi yang signifikan, sebagaimana tampak dalam perjuangan batin antara Vi dan Jinx.
Secara umum, Arcane merupakan kreasi yang menggabungkan beragam aspek dari animanga klasik serta cerita kehidupan sehari-hari sehingga terbentuklah suatu hal yang betul-betul segar dan menakjubkan.
Arcane sukses menghadirkanLeague of Legends di ranah animasi melalui plot yang mendalam, tokoh-tokohnya yang kaya akan latar belakang, serta tampilan visualesque mempesona; sesuatu yang tidak pernah terwujud sebelumnya.
Dampak dari anime tahun 90-an serta cerita kejahatan seperti Peaky Blinders telah membawa aspek segar ke alam semesta Arcane. Ini mengubahnya menjadi bukan hanya sekedar seri animasi, melainkan suatu bentuk karya seni yang bakal diteladani oleh para fans di berbagai penjuru dunia.
(TribunStyle.com/Oneesports.gg/Hadyan)