DeepSeek vs ChatGPT, Mana Chatbot AI yang Lebih Canggih? Ini Hasil Pengujian Ringkas Tempo

, yakni ChatGPT.

) murni.

Menguji keduanya dengan menggunakan perintah atau instruksi yang sama.

Secara keseluruhan, kedua chatbot AI memiliki keunggulannya masing-masing. Perhatikan perbandingan antara chatbot DeepSeek dan ChatGPT dengan 6 instruksi yang sama:

1. Cara Merespons

Saat pertama kali digunakan, DeepSeek dan ChatGPT sama-sama memberikan respons dengan cepat. DeepSeek terkesan lebih mendaki dan tidak terlalu Ultimate menggunakan bahasa komputer, serta sering menggunakan emoji di akhir kalimat. Namun, server DeepSeek kerap menampilkan "sibuk" dan meminta untuk mencoba lagi kemudian.

Selain itu, kedua chatbot itu tahu bahwa hari ini adalah 30 Januari 2025, tetapi data mereka tidak real-time. Ketika ditanya "Siapa presiden Indonesia saat ini?" keduanya menjawab dengan nama Joko Widodo, tetapi ChatGPT kemudian memperbarui jawabannya menjadi Prabowo Subianto setelah mengaktifkan fitur pencarian. Sementara DeepSeek salah ketika diminta hal yang sama.

Setelah digunakan beberapa kali, DeepSeek mengalami masalah dalam memuat riwayat, dengan waktu muat yang lama dan sering terjadi buffering. Sementara itu, ChatGPT dapat menampilkan riwayat dengan langsung, bahkan untuk riwayat yang sudah lama tanpa kendala.

2. Terjemahan

Perbandingan antara terjemahan DeepSeek dan ChatGPT menunjukkan bahwa keduanya cukup mirip, namun ada beberapa perbedaan dalam pilihan kata. Terjemahan DeepSeek cenderung lebih formal dan teknis, sedangkan ChatGPT lebih umum dan santai. Namun, dalam beberapa kasus, pemilihan bahasa DeepSeek lebih mudah dipahami, seperti dalam menerjemahkan kalimat "Ini iPhone baru lagi yang akan datang segera, menawarkan beberapa fitur teknologi modern, tetapi dengan harga jauh lebih rendah":

• DeepSeek: "iPhone baru lainnya akan segera hadir, menawarkan beberapa teknologi modern yang sama tetapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau."

• ChatGPT: "iPhone baru lainnya akan segerahadir, tawarkan beberapa teknologi modern yang sama, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah."

3. Membuat Ringkasan

Ketika diminta untuk meringkas sebuah siaran pers yang terdiri dari 562 kata, keduanya menyikapi permintaan tersebut segera. Namun, rangkuman DeepSeek lebih panjang, sekitar 5 paragraf, sedangkan ChatGPT lebih singkat, tentang 3 paragraf. ChatGPT lebih langsung menuju inti pesan, sedangkan ringkasan DeepSeek lebih menjelaskan konten yang dikandungnya.

4. Membuat Rencana Perjalanan

Temporal memberikan instruksi kepada kedua orang itu untuk membuat rencana perjalanan dari Jakarta ke Bangkok dengan anggaran 8 juta rupiah selama 5 hari. Keduanya memberikan rangakaian kegiatan harinya, meliputi kegiatan pagi, siang, sore, dan malam, lengkap dengan rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi. DeepSeek memberikan perkiraan harga dalam baht yang kemudian dihitung rupiah, serta mencantumkan analisis estimasi total untuk transportasi, akomodasi, makanan, kegiatan, dan tiket masuk. pada akhir, DeepSeek memberikan tips hemat dan memperkirakan total anggaran antara 7–8 juta rupiah. “Tergantung gaya traveling dan pengeluaran tambahan,” katanya.

Saat itu, ChatGPT juga memberikan harga untuk detail destinasi yang disarankan dan langsung dalam rupiah, dengan total perkiraan 7,6 juta rupiah. Dengan biaya tersebut, "masih ada sisa uang untuk tunai tambahan dan kebutuhan tak terduga," tulis asisten chat itu. Kemudian, ChatGPT memberikan saran untuk mencari promo tiket dan mengatur transportasi demi irit.

Uniknya, DeepSeek memberikan petunjuk untuk membeli SIM card atau paket internet serta merekomendasikan nama makanan, bukan hanya nama restoran. Sementara ChatGPT lebih umum dengan hanya menyarankan nama restoran.

5. Ucapan Ulang Tahun

Dalam mengucapkan selamat ulang tahun, keduanya menyampaikan selamat dalam satu kalimat dengan bahasa formal. Secara spesifik, DeepMind menambahkan emoji untuk menambah kesan lebih terbuka, sementara ChatGPT tidak menggunakan emoji.

6. Matematika

Ketika orang tersebut diminta untuk menghitung pajak dan peluang dalam soal matematika, keduanya memberikan jawaban yang sama. Namun, saat mereka diberi soal tentang peluang, DeepSeek menjelaskan lebih rinci.

Pertanyaan dari Ita adalah: Apakah itu memiliki dua koin Rp 1000, lalu lempar kedua koin tersebut bersamaan. Berapa peluang kedua koin menampilkan gambar yang sama?

Hasilnya sama, tetapi ChatGPT segera mengira kemungkinan kemenangan berdasarkan dua koin yang dapat memiliki dua kemungkinan hasil (simbol gambar atau angka). Cara ini lebih cepat dan sederhana, tanpa banyak penjelasan tentang ruang sampel.

Sementara DeepSeek menjelaskan dengan lebih rinci dengan mapping semua kemungkinan hasil dibandingkan dengan kemungkinan {(GG, GA, AG, AA)} yang ada, dan kemudian menghitung kemungkinan terjadinya sesuatu, dan kemudian mengevaluasi peluang yang diinginkan dibandingkan dengan total kemungkinan yang ada. Ini memberikan pemahaman yang lebih terstruktur dan intrikat.

Audit NewsGuard: DeepSeek hanya capai akurasi 17 persen, tertinggal dari pesaing AI lainnya.

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم