5 Kebiasaan yang Bisa Rusakkan Kesehatan di Masa Tuamu

Candraokey News, JAKARTA - Masa tua Dengan memiliki tubuh yang bugar pastinya menjadi dambaan setiap individu. Akan tetapi, hal tersebut perlu didukung oleh pola hidup sejak usia muda yang rutin dalam merawat kesejahteraan fisik. kesehatan tubuh.

Sayangnya, sebagian besar remaja secara tidak sengaja melanjutkan pola hidup buruk yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka di masa tua.

Dilansir dari ConsumerReports.org, Kamis (7/11/2024), pola makan yang tidak sehat hingga kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi faktor penyakit masa tua. Penyakit-penyakit ini juga beragam mulai dari diabetes, jantung , kelainan sendi dan berbagai kondisi lainnya.

Dengan berlaluannya waktu, masalah-masalah ringan yang sering disepelekan bisa menumpuk dan memberikan efek signifikan nantinya, menyebabkan hari tuamu dipenuhi oleh gangguan kesehatan. Sangat penting bagi Anda untuk mulai menerapkan pola hidup yang lebih terstruktur agar tubuh dapat meregenerasi diri secara optimal dan menjauhkan segala jenis penyakit saat usia lanjut.

Perhatikan kelima kebiasaan tidak baik ini yang bisa menyebabkan orang menjadi lebih mudah terkena bermacam-masalah kesehatan saat lanjut usia:

1. Kurang Berolahraga

Rajin menunda-nunda pergerakan atau kurangnya olahraga bisa mempercepat proses penuaan serta meningkatkan peluang menderita penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan masalah pada jantung. Rutinitas gerakan tubuh secara berkala amatlah diperlukan agar kita tetap menjaga ketahanan otot, mendukung kardiovaskular health, dan merawat mobilitas persendian seiring bertambahnya umur.

Sediakan waktu antara 30 hingga 60 menit setiap hari untuk melakukan aktivitas fisik, olahraga ini tidak hanya membuat Anda berkeringat tetapi juga merupakan saat detox alami bagi tubuh.

2. Diet yang Tidak Sehat

Memakan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, gula, serta garam secara terus-menerus bisa berakibat pada timbulnya gangguan semacam tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang melampaui batas normal, dan kelebihan bobot badan. Selain itu, tidak cukupnya konsumsi buah-buahan dan sayuran pun akan memperparah kondisi kesehatan Anda.

Mengonsumsi diet teratur dengan asupan nutrisi memadai amatlah esensial dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif. Batasi konsumsi makanan olahan instan guna mengurangi risiko berlebihnya kadar gula, natrium, serta lemak jenuh.

3. Merokok dan Alkohol

Rokok sudah lama dipandang sebagai pemicu banyak penyakit berat seperti kanker, masalah pernapasan, serta kelainan pada jantung. Dampak negatifnya dapat terus bertahan dan mengurangi kualitas kesehatan meskipun seseorang telah berhenti merokok, menjadikannya suatu ancaman yang signifikan bagi usia lanjut. Selain itu, rokok juga meningkatkan peluang menderita demensia sebesar 30 sampai 40 persen.

Meskipun alkohol memberi pengaruh buruk secara signifikan terhadap kemampuan ingatan, sejumlah studi awal menyebutkan bahwa minuman ini bisa jadi mempercepat laju penuaan. Selain itu, konsumsi alkohol diyakinai turut meningkatkan risiko seseorang menderita kanker.

"Setiap bentuk alkohol dapat menambah risiko terkena kanker serta berbagai penyakit lain," ungkap Jean-Pierre Raufman, MD, yang merupakan ketua departemen gastroenterologi di University of Maryland Medical System di Baltimore.

4. Kurang Tidur

Mutu istirahat malam yang tidak baik dengan teratur bisa menambah peluang timbulnya masalah kesehatan semacam tekanan darah tinggi, permasalahan dalam proses pencernaan makanan di tubuh, serta pengurangan kemampuan berpikir. Sebaliknya, mendapatkan waktu istirahat yang memadai sebelum pukul 11 malam akan membantu pembaruan sel-sel badan dan mengontrol kadar hormon-hormon vital bagi keadaan sehat pada masa depan.

Kurang tidur juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, walaupun seiring bertambahnya usia, kebiasaan tidur 7 jam menjadi hal yang sulit. Konsultasikan waktu tidur kepada dokter, dan jangan gunakan obat tidur dengan sembarangan.

5. Stres Kronis

Stres yang tak terkelola dengan tepat bisa menyebabkan beberapa masalah seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serta kelainan psikis. Selanjutnya, stres juga mendorong proses penuaan sel lebih cepat dan berimbas pada kebugaran otak Anda. Untuk meredakan efek negatif tersebut, teknik pereda stres dan pengelolaan emosi, misalnya melalui meditasi ataupun senam, akan sangat bermanfaat. (Enrich Samuel K.P)

Jangan lupa tinggalkan pesan yach .....

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post