Akselerasi

Untuk mengetahui percepatan kita harus mengetahui tentang kecepatan terlebih dahulu. Kita perlu menetapkan kapan tugas gerak dimulal dan kapan berakhimya. Selang waktu antara mulai dan berakhir kita sebut ‘waktu gerak;. Hal inilah yang menggambarkan kecepatan seseorang.
Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, akan tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu kekuatan (strengh), waktu reaksi (reaction time), fleksibilitas (flexibility). Jadi, kalau berlatih untuk mengembangkan kecepatan, atlet harus dilatih kekuatan, fleksibilitas, dan kecepatan reaksinya, tidak hanya dilatih kecepatannya saja.
Faktor-faktor yang mempengaruhl kecepatan yaitu:
1. Keturunan (heredity) dan natural talent.
2. Waktu reaksi.
3. Kemampuan untuk mengatasi hambatan eksternal.
4. Teknik, misalnya sikap gerakan tangan dan kaki sewaktu berlari.
5. Konsentrasi dan semangat.
6. Elastisitas otot, terutama otot pergelangan kaki dan pinggul.
Kecepatan (lari) dapat dikembangkan melalui metode latihan-latihan:
1. Interval training
Jarak yang ditempuh telah ditentukan sedemlklan rupa sehingga faktor daya tahan tidak berpengaruh terhadap kecepatan.
2. Lari akselerasi
a. Lari akselerasi dimulal dengan gerakan lambat, makin lama makin cepat.
b. Lari akselerasl dengan diselingi lari deselerasi.
3. Uphill
Lari naik bukit, untuk mengembangkan dynamic strenght pada otot-otot tungkai, juga dapat dikembangkan dengan lari di air dangkal, pasir, salju, atau lapangan yang tanahnya lembek.
4. Downhill
Lari menuruni bukit, untuk melatih kecepatan frekuensi gerak kaki, lebih balk lagi kalau ada dorongan angin dari belakang.
5. Latihan kecepatan untuk anggota tubuh
Metode latihan ini dapat berbentuk melempar bola softball atau baseball atau mensmes bola, dengan melakukan gerakan-gerakan tersebut secara berulang-ulang dengan kecepatan yang makin tinggi.
             Jadi dapat diartikan bahwa Percepatan adalah seberapa cepat atlet dapat mencapai kecepatan maksimum, sedangkan kecepatan maksimum adalah kecepatan tercepat mutlak dicapai oleh atlet.  Percepatan dan kecepatan maksimum sering disatukan, dievaluasi dan terlatih, di bawah payung kecepatan. Percepatan dan kecepatan maksimum Sering disatukan, terlatih dan dievaluasi, kecepatan di Bawah payung. Memahami, menilai, dan pelatihan kedua kualitas itu akan membantu atlet meningkatkan kinerja nya. Memahami, menilai, kualitas kedua dan Pelatihan akan membantu atlet meningkatkan itu kinerjanya.

A.    CARA MELATIH AKSELERASI
Fase pertama : Adaptasi Anatomi
Diberikan pada Tahap Persiapan (Preparation Period)
Tujuan utama fase ini adalah :
- Untuk melibatkan sejumlah kelompok otot,
- Untuk mempersiapkan otot-otot, ligamen, tendon, dan persambungan/persendian
- Untuk mempertahankan fase latihan yang lama.
- Keseimbangan kerja pada flexors dan extensors masing-masing sambungan,
- Keseimbangan dua sisi tubuh, secara khusus bahu dan lengan
- Kompensasi kinerja pada otot-otot antagonis
- Penguatan pada otot-otot peseimbang (stabilizer)

Metode latihan yang dapat diterapkan diantaranya adalah Latihan Sirkuit (Circuit Training). Adapun parameter latihan yang dianjurkan adalah
Kekuatan Yang Cepat (Speed Strength)
Untuk cabang olahraga yang dominan kecepatan, latihan ini berlangsung pada tahap Kompetisi (Pra dan Kompetisi Utama)
Tujuan latihan kekuatan yang cepat adalah :
Meningkatkan kecepatan kontraksi otot yang menentukan prestasi di cabang olahraga tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka syarat latihannya adalah :
* Memakai beban latihan/tahanan yang lebih ringan atau
* Memakai beban latihan/tahanan yang beratnya sama dengan peralatan yang dipakai dalam pertandingan.
* Selanjutnya latihan ini harus dilakukan dengan kecepatan gerak yang setinggi-tingginya.
Catatan Penting :
- Kalau tahanan dalam latihan sedikit saja lebih berat dari alat yang digunakan dalam pertandingan maka kita tidak lagi membicarakan hal kekuatan yang cepat/speed strength.
- Kalau kecepatan kontraksi yang maksimal itu sudah pernah dicapai, maka kecepatan kontraksi maksimal ini tidak bisa diperbaiki lagi dengan latihan kekuatan yang cepat secara terpisah sekalipun.
Latihan kekuatan yang cepat baru akan efektif hasilnya, apabila latihan kekuatan yang cepat didahului dengan latihan untuk meningkatkan kekuatan yang maksimal. Jadi untuk mendapat kekuatan yang cepat latihannya harus dilakukan dengan urutan metode latihan sebagai berikut :
- Mula-mula tingkatkan kekuatan maksimal.
- Diikuti latihan kekuatan yang cepat yang mendekati gerak tehnik cabang olahraga yang bersangkutan agar kecepatan kontraksi bisa ditingkatkan.

C. CONTOH AKSELERASI
            Banyak atlet sulit membedakan antara dua kualitas keterampilan. Percepatan dan kecepatan maksimum sering disatukan, dievaluasi dan terlatih, di bawah payung kecepatan. Percepatan dan kecepatan maksimum Sering disatukan, terlatih dan dievaluasi, kecepatan di Bawah payung. Memahami, menilai, dan pelatihan kedua kualitas itu akan membantu atlet meningkatkan kinerja nya. Memahami, menilai, kualitas kedua dan Pelatihan akan membantu atlet meningkatkan  kinerjanya. Untuk memulai, percepatan adalah seberapa cepat atlet dapat mencapai kecepatan maksimum, sedangkan kecepatan maksimum adalah kecepatan tercepat mutlak dicapai oleh atlet. Untuk memulai, adalah percepatan seberapa Cepat atlet dapat mencapai kecepatan maksimum, kecepatan adalah kecepatan maksimum sedangkan tercepat Mutlak Dibuat dicapai atlet. Selain dari trek, tidak ada banyak olahraga di mana kecepatan berjalan maksimal secara konsisten tercapai. Selain dari perjalanan, pada umumnya tidak ada olahraga di mana kecepatan maksimal berjalan secara konsisten tercapai. Pikirkan tentang olahraga yang paling kompetitif, dan seberapa sering atlet mampu berlari secara linear, untuk jarak diperpanjang. Pikirkan Tentang Olahraga Yang kompetitif, atlet Secara Mampu Sering berlari linier, diperpanjang untuk jarak. Tuntutan olahraga, atau musuh, akan memaksa perlambatan, atau perubahan arah. Tuntutan Olahraga, musuh atau, perlambatan akan memaksa, Arah perubahan atau. Oleh karena itu, sangat penting bahwa seorang atlet mampu mempercepat dan melambat di arah yang berbeda, secepat mungkin. Atlet dapat mempercepat melambat di Arah Yang berbeda, dalam waktu secepat mungkin. Dalam olahraga seperti bisbol, kemampuan Fielder untuk lari ke drive baris dalam kesenjangan yang bergantung pada kemampuannya untuk mempercepat geraknya. Dalam sepak bola, kemampuan berlari dan menguasai permainan akan ditentukan oleh percepatannya.         Karena percepatan adalah komponen atletik yang dapat menentukan keberhasilan selama kompetisi, pelatihan untuk meningkatkan akselerasi harus menjadi prioritas.Karena percepatan adalah atletik Komponen Yang dapat menentukan keberhasilan selama Kompetisi, Pelatihan untuk meningkatkan akselerasi Harus menjadi Prioritas. Jadi bagaimana satu kereta api untuk meningkatkan akselerasi? Jadi Satu kereta api bagaimana untuk meningkatkan akselerasi? Pertama, atlet harus berusaha untuk memahami perbedaan antara percepatan mekanika dan mekanika kecepatan maks. Pertama, atlet Harus berusaha untuk memahami penyusutan antara percepatan mekanika dan mekanika kecepatan maksimal.
Seorang atlet harus berusaha untuk belajar sebanyak mungkin tentang berbagai tahapan berlari, dan kemudian menerapkan metode pelatihan yang efektif untuk meningkatkan percepatan ke dalam program kinerja. Seorang atlet Harus berusaha untuk belajar sebanyak mungkin berbagai Tentang Tahapan berlari, kemudian mengecek Memverifikasi Daftar nama dan metode Yang Pelatihan tersebut berlaku untuk meningkatkan percepatan gerak.